Aruterkini.com,–Ketua Umum BKPRMI Kabupaten Kepulauan Aru, Alan Djilfufin angkat bicara sikapi polemik pemadaman lampu secara sepihak yang dilakukan oleh PT. PLN Cabang Tual di Dobo jelang hari raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Melalui pesan WhatsAppnya kepada media ini, Rabu (11/12/2024), Djilfufin menyoroti kinerja PT. PLN Dobo yang sering kali meresahkan masyarakat dengan sistem pemadaman listrik yang tidak beraturan, apalagi tanpa alasan yang jelas.
“Jujur ya, kami sangat resah dengan ulah PLN seperti ini. Padam lampu tanpa alasan yang jelas. Ada apa?”, ungkapnya
Menurutnya, hal ini seperti tidak masuk di akal, karena terjadi setiap tahun berjalan tepatnya di Bulan Desember menjelang perayaan hari raya Natal dan Tahun Baru.
“Mau apapun itu alasannya, tetapi hal ini sudah seperti menjadi tradisi setiap tahun, pas di Bulan Desember menjelang Natal dan Tahun Baru, pasti terjadi pemadaman lampu oleh PLN Dobo secara tidak beraturan, ada apa sebenarnya dengan PLN Dobo,” ujar Djilfufin.
“Kasian basudara kita yang umat nasarani, mereka harusnya merayakan Natal dengan damai hati, tetapi kondisi mati lampu seperti ini juga, akan sangat menggangu,” sambungnya.
Oleh sebab itu, sebagai Ketua BKPRMI yang ikut memelihara kedamaian dalam kerukunan umat beragama di Kabupaten Kepulauan Aru, Alan memintah kepada DPRD selaku Wakil Rakyat untuk menyikapi kondisi ini dengan serius.
Dia berharap Komisi yang bermitra dengan PLN, harus segerah memanggil Pimpinan PT. PLN Dobo untuk ada dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dan menjelaskan tentang kendala apa yang menyebabkan tradisi mati lampu menjelang Natal dan Tahun Baru, sehingga segerah ada solusinya.
“Sebagai Wakil Rakyat, DPRD wajib menyikapi keresahan masyarakat ini dengan serius dan cepat, apalagi ini menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” pintahnya. (AL)