ARUTERKINI.COM,–Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Kepulauan Aru turun jalan gelar aksi Galang dana untuk Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah Timur, Kecamatan Pulau-Pulau Aru yang terdampak musibah banjir, Senin (20/5/2024).
Pantauan Aruterkini.com, Ketua MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Kepulauan Aru, Elsina E. Duganata. S.Pi, M.Si bersama seluruh pengurus turun langsung ke jalan untuk menggalang dana tersebut yang dipusatkan pada beberapa titik yakni tugu Cendrawasih Dobo dan kampung cina.
Usai gelar aksi donasi tersebut, ketua MPC Pemuda Pancasila kepada awak media mengatakan, pihaknya (MPC PP Kepulauan Aru) sangat prihatin terhadap musibah banjir yang dialami masyarakat Desa Algadang. Untuk itu, hari ini (kemarin) MPC PP berinisiatif untuk turun jalan gelar aksi Galang dana tersebut.
“Aksi galang dana yang kami MPC PP Kepulauan Aru lakukan hari ini adalah sebagai bentuk perihatin kami terhadap saudara-saudara kami di Desa Algadang yang sementara alami musibah banjir,” ungkapnya
Menurutnya, MPC PP Kepulauan Aru telah berkomitmen untuk mengambil bagian dalam hal-hal positif yang dibutuhkan masyarakat di Kabupaten Kepulauan Aru. Salah satunya seperti musibah banjir yang dialami masyarakat di Desa Algadang saat ini.
“Jadi pada intinya kami MPC PP Kepulauan Aru akan selalu hadir untuk masyarakat yang sangat membutuhkan bantuan. Ya seperti yang masyarakat Desa Algadang alami saat ini,” katanya
Untuk itu, wakili MPC PP Kepulauan Aru dirinya sangat berterima kasih atas masyarakat Kepulauan Aru yang telah memberikan donasi berupa uang, pakaian layak pakai dan obat-obatan kepada masyarakat Desa Algadang melalui MPC PP Kepulauan Aru. Semoga uluran tangan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat di Desa Algadang.
“Saya, wakili keluarga besar MPC PP Kepulauan Aru ucap terima kasih banyak untuk donasi yg diberikan saudara-saudara ya. Dan kami akan secepatnya mempersiapkan bantuan tersebut untuk disalurkan,” ucapnya
Olehnya itu, lanjutnya, MPC PP Kepulauan Aru sangat berharap, walaupun donasi bantuan yang MPC PP salurkan saat ini belum sesuai akan tetapi bisa bermanfaat bagi masyarakat Desa Algadang yang sementara alami musibah banjir saat ini.
“Saya harap bantuan kami ini bisa membatu. Ya walaupun tidak seberapa. Tapi dapat bermanfaat bagi saudara-saudara kami di Desa Algadang,” harapnya
Diketahui, akibat intensitas curah hujan yang tinggi di Kabupaten Kepulauan Aru, Maluku mengakibatkan Desa Algadang diterjang banjir setinggi 1 meter dan merendam 150 rumah warga Desa Algadang tersebut. Warga terdampak banjir pun mengungsi ke rumah kerabat di desa tetangga dan area perbukitan.
“Dari laporan yang kita terima, banjir setinggi satu meter lebih merendam 150 rumah warga desa,” ujar Kepala Bidang Kedaruratan BPBD Kepulauan Aru, Azher Warkor kepada Aruterkini.com, Senin (20/5/2024) saat dikonfirmasi terpisah.
Bencana hidrometeorologi itu menerjang Desa Algadang, Kecamatan Aru Tengah sejak Jumat (17/5/2024). Azher menyebut banjir dipicu intensitas hujan yang tinggi beberapa hari terakhir hingga sungai di desa itu meluap.
“Sampai Minggu (19/5/2024) sore, banjir setinggi satu meter masih merendam permukiman warga. Belum, belum air surut karena sungai masih terus meluap,” ujarnya.
Azher mengatakan total ada 300 rumah di desa tersebut tetapi yang terdampak parah sebanyak 150 rumah. Akibatnya, lebih dari 100 orang mengungsi ke desa tetangga dan perbukitan.
“Sekitar 100 warga mengungsi di desa tetangga, ada juga yang naik ke perbukitan. Tapi ada juga yang memilih tetap bertahan di loteng rumah mereka,” bebernya.
Sementara itu, Camat Aru Tengah Erens Pieter M. Kalorbobir mengaku telah berkoordinasi dengan Bupati Kepulauan Aru, Johan Gonga terkait bencana tersebut. Dan Dinas Sosial akan segera mengirim bantuan ke Desa Algadang.
“Saya sudah berkoordinasi dengan pak bupati, pak bupati pun sudah perintahkan Dinas Sosial dan BPBD turun ke lokasi. Rencana esok akan pergi membawa bantuan dan melakukan pendataan bagi warga yang terdampak,” jelasnya.
Dia menambahkan, sejauh ini belum ada laporan warga yang meninggal akibat bencana tersebut. Sampai saat ini, banjir belum surut karena hujan masih mengguyur wilayah Aru Tengah.
“Puji Tuhan tak ada korban jiwa. Tapi hingga kini banjir belum surut, masih merendam permukiman warga,” pungkasnya. (AL)